Minggu, 27 Maret 2011

Dia Juga Pergi

Selamat Malam menjelang Pagi.


Bersama fajar yang merayap pelan menyelimuti kotaku.
Aku masih terjaga.
Entah menyesali apa!

Tapi pedih terasa dalam dada.
Masih sangat baru luka yang mendera.

Ini karena Dia!

Dia pergi. Meninggalkanku sendiri di sini.
Habis sudah semangat.
Terpikir untuk selesaikan saja semuanya.
Sudah tidak ada tujuan lagi.

Ya! Ya! Cukup!
Mengapa Dia juga pergi?

Ini takdir? Atau jawaban Doa yang mungkin pernah kulantunkan tanpa sadar?